Panadol Anak Tablet

Panadol Anak Tablet

Dosis dan Aturan Pakai Panadol

Dosis pemakaian Panadol tergantung pada varian obatnya. Berikut adalah rincian dosis berbagai varian Panadol berdasarkan usia pasien:

Penting untuk diketahui, jangan memberikan Panadol Extra, Panadol Cold and Flu, atau Panadol Flu & Batuk kepada anak usia di bawah 12 tahun tanpa persetujuan dokter.

Efek Samping dan Bahaya Panadol

Kandungan paracetamol dalam Panadol jarang menyebabkan efek samping, kecuali jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang.

Namun, kandungan phenylephrine, pseudoephedrine, atau dextromethorphan pada beberapa varian Panadol dapat menyebabkan efek samping, seperti:

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru memberat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Efek samping lain yaitu reaksi hipersensitifitas seperti kemerahan atau gatal pada kulit, kulit terkelupas, kadang-kadang gangguan pernafasan atau bengkak pada bibir, lidah, tenggorokan, sariawan, memar-memar, pendarahan. Namun, reaksi efek samping jarang terjadi. Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika mengalami efek samping.

Demam, sakit kepala, atau sakit gigi bisa diatasi dengan Panadol. Apa itu obat Panadol? Simak di sini kandungan dan aturan pakainya.

Golongan: Obat Bebas Kategori Obat: Analgetik antipiretik Dikonsumsi oleh: Dewasa dan anak Bentuk obat: Kaplet, tablet kunyah, drop, sirup Panadol untuk ibu hamil dan menyusui: Kategori B: Studi pada binatang tidak menunjukkan obat berbahaya pada janin. Namun, studi terhadap wanita hamil belum memadai.

Peringatan Menyusui: Paracetamol terdistribusi ke dalam ASI dalam jumlah sedikit jadi masih terbilang aman untuk bayi.

Sakit kepala tiba-tiba bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti kurang tidur, terlambat makan, kelelahan, atau sebagai gejala penyakit lain.

Sedia Panadol di tas bisa membantu jika suatu waktu sakit kepala datang di tengah aktivitas.

Panadol adalah sediaan obat yang mengandung paracetamol. Obat ini memiliki beragam jenis fungsi.

Yakni, Panadol biru, Panadol merah (Extra), dan Panadol Anak.

Ketiga varian ini digunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan menurunkan demam.

Panadol juga tersedia dalam dua varian fungsi lainnya, seperti Panadol flu dan batuk dan Panadol hijau (Cold + Flu).

Varian Cold + Flu digunakan untuk membantu meredakan gejala flu yang disertai dengan batuk tidak berdahak.

Berikut penjelasan lengkap seputar kegunaan Panadol Biru, Panadol Merah, dan Panadol Cold+Flu untuk apa.

Panadol Anak Sirup Forte

Tujuan : Meredakan nyeri dan demam

Panadol Flu dan Batuk Kaplet

Tujuan: meredakan flu dan demam

Panadol Cold + Flu Kaplet

Tujuan: meredakan gejala flu dan batuk

Berikut adalah beberapa hal terkait penggunaan obat Panadol.

Simpan obat ini pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, dan sejuk.

Efek samping selama penggunaan Panadol paracetamol yang dapat terjadi, antara lain:

Penggunaan paracetamol yang melebihi dosis akan menyebabkan gejala sebagai berikut:

Apabila mengalami overdosis, penanganan harus dilakukan di rumah sakit oleh dokter.

Hindari penggunaan Panadol jika Anda mempunyai kondisi di bawah ini:

Artikel Lainnya: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Gejala Flu dan Pilek Biasa

Penggunaan Panadol tidak boleh dilakukan bersamaan dengan jenis obat berikut:

Panadol Anak Tablet Kunyah

Tujuan: meredakan nyeri dan demam pada anak

Panadol untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Khusus bagi ibu hamil dan menyusui, perhatikan kategori kehamilan dan menyusui dari masing-masing jenis Panadol sebelum mengonsumsi obat ini. Berikut adalah penjelasannya:

Panadol Biru aman bila digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang dianjurkan.

Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu mengenai penggunaan Panadol Merah, Panadol Biru, serta Panadol Batuk dan Flu.

Panadol Merah (Extra)

Tujuan: sakit kepala, sakit gigi, dan demam

Peringatan dan Perhatian

Paracetamol masuk ke dalam kategori B. Yaitu, penelitian pada hewan tidak menunjukkan risiko yang membahayakan janin.

Akan tetapi, studi serupa pada ibu hamil masih terbatas.

Konsultasikan ke dokter jika Anda akan mengonsumsi Panadol saat sedang hamil atau dalam program kehamilan.

Paracetamol dapat terserap ke dalam ASI. Komunikasikan dengan dokter jika Anda akan minum Panadol saat sedang menyusui.

Anda bisa memanfaatkan layanan LiveChat dari KlikDokter.

Interaksi Panadol dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika obat dengan kandungan paracetamol digunakan dengan obat lain, yaitu:

Untuk menghindari efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, diskusikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal bersamaan dengan Panadol.